Bertepatan dengan momentum bulan Muharram yang diyakini sebagai 'hari raya' bagi anak yatim, Panca Olah Institute berkolaborasi dengan Kampoeng Sinaoe dan Kampung Lali Gadget berbagi kebahagiaan bersama para santri yatim. Acara tersebut dikemas dengan konsep yang menarik dan edukatif, bukan sekadar seremonial belaka.
Agenda santunan yatim itu diadakan di kantor Panca Olah Institute yang beralamat di Pondok Jati Blok U No. 13, Sidoarjo. Tak kurang dari 40 anak yatim dari sekitar Pondok Jati, Kampoeng Sinaoe, Panti Asuhan Al-Hannan, dan Panti Asuhan Al-Kahfi hadir pada acara yang diadakan tanggal 28 Muharram 1444 H atau 26 Agustus 2022 itu.
Diawali dengan pembacaan penggalan ayat Al-Qur'an, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Founder Panca Olah Institute serta Ketua Rukun Tetangga 26. Coach Indra Hanjaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut hadir dan menyukseskan acara santunan yatim di Pondok Jati.
Tak hanya itu, pria yang lebih akrab disapa dengan Coach Jaya itu juga menyampaikan bahwa tujuan dari diselenggarakannya program "Berbagi Kebahagiaan bersama Santri Yatim" ialah untuk menumbuhkan pendidikan, sehingga konsep acara santunan yatim itu dirancang agar memberikan dampak dalam pertumbuhan dan kebaruan kesadaran yang dimiliki oleh para anak yatim yang hadir.
"Untuk membentuk negara atau struktur pemerintahan yang kuat, dibutuhkan kultur yang baik. Pendidikan yang baik merupakan instrumen penting untuk membentuk kultur tersebut," ungkap sosok yang telah bergelut selama belasan tahun di dunia pemberdayaan diri tersebut.
Selanjutnya, Pak Joko selaku Ketua Rukun Tetangga 26 Pondok Jati bersyukur atas terselenggaranya agenda santunan yatim oleh Panca Olah Institute di lingkup wilayah yang dipimpin olehnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya pendidikan bagi anak-anak, di samping bekal ilmu agama. Kehadiran Panca Olah Institute dalam hal ini ia harapkan dapat menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak yang ada di sekitar wilayah Pondok Jati.
Pasca sambutan oleh Founder Panca Olah Institute dan Ketua RT 26, acara dilanjutkan dengan penyampaian nasihat pendidikan oleh Achmad Qusyairi dari Kampoeng Sinaoe. Dalam kesempatan itu, ia menjabarkan pentingnya belajar dan menuntut ilmu dari awal dilahirkan hingga saat menuju kematian setiap manusia.
Tak hanya itu, kemuliaan seorang penuntut ilmu juga diutarakannya sebagai pengingat saat kita merasa malas atau kurang termotivasi dalam belajar. Sosok yang juga merupakan seorang santri itu membahas tentang petuah-petuah pendidikan yang ia sarikan dari kitab para ulama terdahulu.
Selepas itu, acara dilanjutkan dengan program tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Amir yang merupakan tokoh agama setempat di lingkup RT 26 Pondok Jati. Waktu shalat Ashar yang tiba kemudian menjadi saat jeda bagi seluruh peserta yang hadir untuk menunaikan ibadah salat terlebih dahulu di Masjid Baitul Izzah.
Setelah jeda shalat Ashar, rangkaian acara kemudian diisi oleh Achmad Irfandi, founder dari Kampung Lali Gadget, yang mengajak para anak yatim untuk bermain bersama. Konsep permainan yang diberikan ialah beberapa permainan tradisional yang sifatnya sederhana nan menyenangkan.
Hal ini sesuai dengan visi dari Kampung Lali Gadget yang bertujuan untuk mengajak setiap orang untuk melestarikan permainan tradisional khas Indonesia yang menjadi khazanah pendidikan dan kebudayaan di setiap daerah.
Tak hanya itu, dengan melangsungkan permainan ini, anak-anak diajak untuk mengurangi intensitas bermain gadget yang pada hari-hari ini begitu marak dan bahkan terlampau berlebihan bagi anak-anak yang masih berada dalam tahap pendidikan dasar.
Keseluruhan acara santunan bagi para anak yatim dipungkasi dengan doa yang dipimpin langsung oleh Founder dari Kampoeng Sinaoe, dalam hal ini ialah Muhammad Zamroni, serta dilanjutkan dengan penyerahan santunan serta bingkisan bagi anak yatim secara bergantian dan berurutan.
Terakhir, acara dilanjutkan dengan prasmanan dan ramah tamah yang berlangsung secara hangat dan mengakrabkan bagi setiap orang yang hadir.
Di momen ini, bapak-bapak dan ibu-ibu warga RT 26 Pondok Jati turut diundang untuk mempererat tali persaudaraan antara satu dengan lainnya.