Sebagai persiapan menghadapi tahun ajaran baru, SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Polisi Taruna (Poltar). Rangkaian LDKS sendiri terbagi menjadi tiga hari, terhitung sejak 24 Juni 2021.
Diawali dengan upacara pembukaan dengan suasana yang khidmat, Bu Erni Dwiyanti M.Pd. selaku Kepala SMA Hang Tuah Sidoarjo berpesan kepada para siswa agar memiliki karakter yang mengacu pada apa yang telah diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Hal ini selaras dengan konsep Panca Olah yang dibawa dan menjadi metode utama Panca Olah Institute dalam pelatihan-pelatihan yang diberikan.
Selain itu, Bu Erni juga menambahkan bahwa menjadi pelajar di era sekarang perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, di samping pola pikir kreatif dan kritis yang juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan zaman.
Panca Olah Institute mendapat amanah sebagai pengisi pertama dengan tema pembekalan keterampilan komunikasi (communication skill) bagi para pengurus OSIS dan Poltar SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo pada Kamis, 24 Juni 2021.
Ditemani oleh Coach Indra Hanjaya, peserta pelatihan terlebih dahulu diberikan ice breaking untuk pengondisian suasana pelatihan. Tak lupa, kesadaran penuh dan kehadiran secara utuh menjadi hal yang ditekankan oleh Coach Jaya pada permulaan acara.
Seni komunikasi terdiri dari tiga hal mendasar, yakni mendengarkan, bertanya, dan merespons. Komunikasi bukan hanya berupa kata-kata (komunikasi verbal), melainkan juga mencakup mimik, intonasi, gestur, dan sebagainya (komunikasi non-verbal). Oleh karenanya, penting bagi seseorang untuk memperhatikan kedua aspek tersebut dalam berkomunikasi.
Sebagai seorang Communication Specialist dan Licensed NLP Practicioner, Coach Jaya menguraikan tingkatan-tingkatan dalam hal mendengarkan (level of listening), tipe-tipe seseorang dalam proses mendengarkan, hingga tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan ketika kita mendengarkan sesuatu.
“Saat kalian mendengarkan perkataan atau terlibat dalam percakapakan dengan seseorang, perhatikan kata kunci yang terkandung di dalamnya, emosi yang menjadi muatannya, serta makna tersirat dari kata-kata atau bahasa yang keluar dari lawan bicara kalian,” tegas Coach Jaya.