Sebagai perusahaan asuransi, CAR Life Insurance tentu mengalami dampak dari perubahan gaya hidup ini. Hal ini bahkan diakui secara terbuka oleh Aloysius Sihombing kepala divisi bagian policy holder services dan customer services saat pelatihan berlangsung.
Untuk itu, Coach Lina mengajak para peserta pelatihan melakukan analisis secara mendalam dan terukur mengenai kekuatan dan kelemahan diri sebagai aspek mendasar dalam industri jasa atau pelayanan. Apa yang sudah baik hendaknya tetap dipertahankan. Sebaliknya, jika ada karakter atau sikap yang kurang baik selama melayani nasabah, sudah waktunya hal itu dibuang dan diganti dengan karakter baru yang lebih baik.
Tips penting yang diberikan Coach Lina pada sesi pelatihan tersebut ialah bagaimana menyalurkan energi dan vibrasi positif dari dalam diri kepada nasabah yang sedang dilayaninya. Jika vibrasi itu muncul dari dalam hati yang dalam, maka ia akan sampai kepada orang yang sedang dilayaninya, sehingga hal ini akan meningkatkan rasa percaya dan yakin kepada perusahaan asuransi tersebut.
Getaran vibrasi yang memancar dalam diri tersebut itulah yang kemudian akan menghasilkan energi yang lebih besar, mental yang kokoh, serta pada tahap selanjutnya akan mendorong munculnya hasil yang lebih baik bagi perusahaan. "Kunci utamanya terletak pada diri kita sendiri terlebih dahulu," papar Coach Lina.
"Service excellence bagi saya adalah seni menciptakan nilai bagi orang lain untuk memberikan nilai tambah dan mengubah layanan biasa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan sehingga memungkinan terciptanya kepuasan yang lebih optimal," jelas Coach Lina selaku Life Coach dan Consultant tersebut.
Tak hanya itu, Coach Lina menjelaskan apa saja komponen service excellence, mindset untuk mengembangkan pelayanan prima, serta contoh-contoh praktis dari service excellence untuk perusahaan asuransi, khususnya sub unit policy holder services dan customer services yang mengikuti pelatihan di Fafa Hill and Resort, Bogor.
Keseluruhan sesi pelatihan itu ditutup dengan internalisasi mindset dan nilai-nilai utama dalam membentuk pelayanan prima kepada para nasabah. Coach Lina di akhir sesi mengajak para peserta untuk berefleksi bersama bahwa kebaikan dan ketulusan dalam melayani seorang nasabah kelak akan menjelma menjadi buah yang bisa jadi dipetik di masa depan melalui mekanisme semesta alam yang berlaku.