PancaOlah.com – Pada hari Jumat (08/03) pagi waktu setempat, SMAN 04 Bogor mengundang Panca Olah Institute untuk memberikan pendampingan mental dan motivasi serta pembekalan pasca kelulusan kepada seluruh siswa-siswi kelas XII, baik bagi mereka yang menyongsong dunia perguruan tinggi maupun memilih jalan-jalan yang lain.
Kepala SMAN 04 Bogor, Yulianti Rosdian, M.Pd., menyampaikan pesan dan amanatnya sebelum kegiatan berlangsung. Perempuan yang telah bergelut dalam dunia pendidikan selama puluhan tahun tersebut mengungkapkan harapannya agar alumni SMAN 04 Bogor bisa bersinar di mana saja dengan apa saja yang mereka lakukan setelah lulus dari sekolah.
Coach Indra Hanjaya, Founder Panca Olah Institute sekaligus Life Coach, hadir sebagai narasumber dalam progam tersebut. Ia mengajak refleksi sekaligus interaksi kepada para murid yang hadir mengenai bagaimana kehidupan pasca masa putih abu-abu tersebut.
Menurut pria yang telah malang melintang dalam dunia pemberdayaan diri selama belasan tahun terakhir itu, masa putih abu-abu merupakan masa di ujung tanduk. Hal ini karena pada fase itu sedang terjadi transisi menuju pendidikan tinggi dan pengalaman nyata yang perlu kesiapan bekal hidup bagi tiap manusia.
Untuk itu, aspek pertama yang sangat krusial dalam menghadapi hal itu ialah pengondisian mental setiap anak, baik dalam menghadapi ujian-ujian yang terbentang di depan mata maupun kesiapan mental untuk menempuh jalan yang telah dipilih oleh setiap siswa-siswi pasca lulus dari SMAN 04 Bogor.
Penguatan mental ini merupakan hal yang penting, terlebih pada hari-hari ini di mana problem kesehatan mental menghantui para pelajar, agar tidak terjadi krisis mental atau kondisi yang tidak diinginkan, seperti kasus bunuh diri karena tidak siap menerima hasil ujian atau penerimaan perguruan tinggi terhadap mereka.
Tak lupa, tepat di peringatan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret tersebut, Coach Jaya juga memberikan apresiasi dan dukungan terhadap para perempuan di luar sana. Ia mengutarakan bahwa sumber daya yang hebat tergantung kepada perempuan yang hebat pula, terlebih perempuan yang berdikari, mandiri, dan tidak menyerah terhadap mimpinya.
Ada beberapa tips yang diberikan oleh Coach Jaya kepada siswa-siswi kelas XII yang hadir dalam kegiatan tersebut. Pertama, ialah bahwa untuk menggapai semua cita-cita dan impian mereka, hal yang pertama kali disiapkan ialah bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang baik hatinya.
Dengan menjadi pribadi yang baik hatinya, maka manusia akan bisa menjadi magnet bagi apa saja yang ia harapkan atau cita-citakan dalam hidupnya. Kedua, Coach Jaya mengajak para murid untuk bersyukur atas segala hal yang telah datang dan terjadi dalam hidupnya.
Syukur pertama ialah terhadap diri sendiri, kemudian kepada teman-teman yang telah menjalani masa-masa perjuangan bersama, lalu kepada orang tua yang mendukung sepenuhnya, dan tak lupa juga kepada guru yang memiliki peran penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya tiap anak di sekolah tersebut.
Berdasarkan pengalamannya, Coach Jaya juga menyampaikan bahwa ia bukanlah apa-apa dan tidak mungkin berada di titik sejauh ini jika bukan karena dukungan serta doa dari orang tua maupun guru-gurunya di sepanjang perjalanan hidupnya.
Melalui kegiatan ini, Panca Olah Institute berharap bahwa para murid, khususnya siswa kelas XII beserta para guru dan civitas akademika lainnya bisa mengaktualisasikan apa yang telah diberikan dalam pelatihan yang sudah dilakukan maupun program-program yang akan terus disinergikan pada waktu mendatang.