Perubahan dunia yang begitu cepat di segala sektornya dari waktu ke waktu membuat orang harus terus berinovasi untuk bisa bertahan menghadapi hal tersebut. Ditambah, pandemi covid-19 setahun belakangan mempercepat terjadinya perubahan-perubahan yang telah direncanakan sebelumnya, khususnya dalam hal teknologi dan informasi.
Era disrupsi yang tengah terjadi saat ini menuntut setiap orang untuk kreatif dan inovatif dalam berkarya. Rhenald Kasali menyatakan bahwa kunci utama menghadapi era ini ialah dengan berpikiran terbuka serta mau berkolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini dikarenakan model-model bisnis yang one man show sudah tidak relevan lagi pada zaman sekarang.
Sementara itu, masa new normal yang menjadi tindak lanjut dari gejala pandemi secara global juga memaksa tiap pribadi untuk memiliki daya tahan tinggi dalam mengarungi kehidupan, baik dari segi kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Begitu banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi menjadi fenomena tersendiri yang perlu disikapi dengan serius.
Proses pengembangan diri secara optimal menjadi salah satu cara terbaik dalam menghadapi era disrupsi dan new normal saat ini. Atas dasar itulah Panca Olah Institute dan SMP Al Falah Assalam Sidoarjo bersepakat untuk mengadakan workshop pengembangan sekolah dengan program utama kewirausahaan dan pembentukan karakter.
Sesi pertama dari pengembangan tersebut berlangsung pada Sabtu, 29 Mei 2021 lalu. Dalam sambutannya, Pak Herry Supriyanto S.Si selaku kepala sekolah menyatakan bahwa guru harus berdaya dan tidak menggantungkan diri pada gaji. “Gaji boleh terbatas, namun rezeki Allah berlimpah luas,” ujar Pak Herry.
Oleh karena itu, pembekalan kewirausahaan bagi para guru menjadi salah satu modal penting untuk mulai berbisnis. Di samping itu, pelatihan ini juga menjadi penguat dari program pembelajaran berbasis kehidupan nyata (PBKN) yang dicanangkan oleh SMP Al Falah Assalam Sidoarjo. Dengan ini, guru bisa menjadi fasilitator untuk mendukung murid-muridnya berkarya secara nyata sesuai dengan minat dan bakatnya.
Sebelum pelatihan dimulai, acara dilanjutkan dengan penandatangan MoU kerja sama antara Herry Supriyanto S.Si sebagai kepala sekolah SMP Al Falah Assalam Sidoarjo dengan Sri Herlina S.Psi yang menjadi direktur utama Panca Olah Institute.
Didampingi oleh Coach Mukri Aji dari Panca Olah Institute, pelatihan kewirausahaan berlangsung secara meriah. Antusias tinggi dari para guru ketika mengikuti pelatihan membuat forum pelatihan terasa hidup. Hal ini diperkuat dengan metode Panca Olah dan Experiental Learning yang digunakan oleh Coach Aji dalam menyampaikan materi pelatihan yang didukung dengan aktivitas-aktivitas pribadi maupun kelompok.
Mengangkat tema menjadi seorang entrepreneur yang spesial, Coach Aji menekankan pentingnya prinsip-prinsip mendasar dalam berwirausaha yang perlu dipegang secara baik. Ketika prinsip itu telah mengakar kuat, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya ialah menyusun langkah-langkah taktis, kemudian mengeksekusi langkah-langkah yang telah disusun dan direncanakan secara fokus dan totalitas.