Jembatani Masyarakat untuk Memahami Kesehatan Mental, Panca Olah Institute Selenggarakan Kajian Ruang Kesadaran di Rumi Centre Indonesia

MINGGU, 2 JUNI, 2024

Jembatani Masyarakat untuk Memahami Kesehatan Mental, Panca Olah Institute Selenggarakan Kajian Ruang Kesadaran di Rumi Centre Indonesia

Dalam momen Hari Kebangkitan Pancasila, Panca Olah Institute meyelenggarakan kegiatan bertajauk Kajian Ruang Kesadaran dengan tema Mengolah Diri, Jernihkan Pikiran, Menata Hati, dan Sempurnakan Takdir Ilahi di Rumi Centre Indonesia, Tangerang Selatan pada Sabtu (01/06) lalu.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye bertajuk Mental Health and Spiritual Care yang digalakkan secara masif mulai tahun ini oleh Panca Olah Institute menindaklanjuti temuan mengenai kasus kesehatan mental yang terjadi di berbagai lapisan masyarakat yang ada di Indonesia.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care Pamflet

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta yang hadir dari kalangan pelajar, mahasiswa, profesional, karyawan, ibu rumah tangga dan beragam latar belakang lainnya mengenai isu kesehatan mental dan kaitannya dengan spiritualitas dalam menjalani kehidupan.

Sebelum masuk ke pemaparan dan diskusi, sesi dibuka oleh Salwa Alfina Siregar selaku moderator. Ia menjelaskan mengapa alasan kegiatan ini dibuat, serta mengurai apa makna dari kesehatan mental dan kenapa redaksi kata spiritual ditambahkan dalam gerakan yang diinisiasi oleh Panca Olah Institute.

Salwa kemudian mengajak para peserta untuk saling berkenalan terlebih dahulu, kemudian menyampaikan keresahan yang menjadi alasan mereka hadir dalam Kajian Ruang Kesadaran yang diadakan di bilangan Ciputat tersebut.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care

Setiap peserta yang hadir pun bergantian mengutarakan keresahannya. Sebagai contoh, Brata yang saat ini duduk di bangku SMA menyatakan bahwa ia ingin mencari solusi atas perasaan tertekan dalam hidup yang dia alami dari orang terdekatnya, sehingga hal ini kemudian berdampak terhadap kesehatan mentalnya.

Masing-masing peserta kemudian melanjutkan penyampaiannya. Setelah itu, Coach Indra Hanjaya merespons setiap hal yang disampaikan peserta sembari membagikan kondisi terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan manusia saat ini.

Menurut pria yang telah bergiat dalam dunia pemberdayaan diri selama belasan tahun terakhir itu, manusia saat ini berada dalam dua era sekaligus, yakni revolusi iblis di satu sisi, serta kebangkitan tauhid pada sisi lainnya.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care

"Mengapa kita sudah melaksanakan ibadah, namun masih tetap kosong rasanya? Karena kita merasa masih membutuhkan apresiasi, validasi, serta eksistensi dari luar diri kita," ungkap Founder Panca Olah Institute tersebut.

Oleh karena itu, hendaknya kita mengupayakan agar bagaimana kalau kita mengaji, maka apa yang menjadi poin pembahasan dari sesi pengajian itu bisa masuk ke dalam hati. Sehingga, akan tercipta keterhubungan dengan Rasulullah. Lebih lanjut, Coach Jaya menegaskan bahwa ada satu hal yang tidak bisa ditembus oleh iblis, yakni keikhlasan yang terpatri dalam diri manusia.

Sementara itu, era kebangkitan tauhid meniscayakan pentingnya setiap manusia untuk menengok kembali pendidikan yang berasal dari akar jati dirinya. Dalam konteks inilah spiritualitas menjadi sesuatu yang bersifat penting.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care

Dalam tauhid, tidak ada yang bersifat benar dan salah, karena dalam hukum paradoks lawan kata dari kebenaran adalah kebenaran lainnya. Tidak ada kesalahan yang bersifat mutlak, karena yang mutlak hanyalah Allah belaka.

Setiap manusia tentu mempunyai masalah. Bahkan, mereka sibuk berperang dengan dirinya sendiri. Meskipun demikian, lanjut Coach Jaya, masalah yang menimpa hidup kita sebenarnya berkaitan dengan sampah jiwa yang tidak dibersihkan.

"Dalam diri manusia terdapat dua hal, yakni tabung cinta dan kantong jiwa. Untuk aspek yang pertama, ia prelu diisi dengan mengosongkan kantong jiwa. Sementara itu, kantong jiwa perlu mendapat proses release agar tabung cinta bisa diisi. Cara termudah yang bisa dilakukan di zaman sekarang adalah dengan bersinergi dengan alam semesta.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care

Atas dasar itu pula, manusia perlu menjadi pribadi yang seimbang. Diawali dengan mencintai diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesadaran manusia. Sedangkan, kata kunci kesadaran adalah kenal diri. Langkah untuk mengenal diri tentu dimulai dengan pencarian dan penelusuran ke dalam diri.

Kesadaran juga bermakna kembali ke akar, khususnya dalam hal ini ialah ketauhidan. Dalam hal ini, mental health and spiritual care merupakan kesadaran dengan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan diri, kebutuhan dan kemampuan diri. Di sana tidak ada konsep mengenai ego lagi, karena semua didasarkan pada nilai tauhid.

Pemaparan yang menarik dari Coach Jaya pun memantik reaksi dari para peserta yang hadir untuk bertanya. Mereka mengutarakan kegelisahan atas pertanyaan-pertanyaan dan fenomena yang terjadi dalam hidupnya.

Kajian Ruang Kesadaran Mental Health and Spiritual Care

Tak lupa, di akhir sesi, Coach Jaya juga mengajak peserta yang hadir untuk melakukan praktik meditasi bersama-sama. Hal ini merupakan bagian dari praktik untuk terhubung dengan diri sendiri, serta merilis emosi yang ada dan selama ini menjadi sampah jiwa yang tak pernah dibersihkan atau disalurkan dengan cara yang tepat.


Leave a Reply