Panca Olah Institute bekerja sama dengan SMPN 2 Porong, Sidoarjo mengadakan pelatihan pendidikan karakter dengan metode Panca Olah bersama para guru serta tenaga kependidikan yang menjadi aset utama sekolah. Bertempat di The Grand Whiz Hotel Trawas Mojokerto, pelatihan diadakan secara eksklusif pada Sabtu, 16 Oktober 2021 sejak pagi hingga siang hari.
Sebelum memasuki sesi pelatihan utama, peserta training terlebih dahulu diajak untuk melakukan senam energi. Hal ini menjadi penting sebagai stimulus agar setiap orang yang ada di dalam ruangan mengikuti pelatihan dengan kesadaran penuh dan kehadiran utuh. Menyelaraskan pikiran, perasaan, dan tubuh sehingga tercipta suasana fokus dan totalitas.
Coach Indra Hanjaya bertindak sebagai trainer dalam pelatihan bertajuk Character Building Panca Olah Method. Panca Olah sendiri merupakan pengembangan dari gagasan Ki Hajar Dewantara yang kemudian ditransformasikan oleh Panca Olah Institute sebagai modul utama dalam pendidikan karakter.
Dikemas dengan mengombinasikan metodologi training; coaching; dan therapy, pelatihan tersebut berhasil menggugah kesadaran para guru dan tenaga kependidikan SMPN 2 Porong untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas sebagai seorang pendidik, utamanya dalam hal karakter.
Dengan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diajukan oleh Coach Jaya, suasana pelatihan juga terasa hidup dengan munculnya beragam respon dari peserta training. Berbicara soal karakter, hal itu tidak bisa dilepaskan dari sistem nilai yang ada dalam diri manusia
“Karakter adalah akhlak, sedangkan akhlak bisa diibaratkan sebagai pakaian. Pendidikan karakter sebaiknya dilakukan dengan pendekatan inside-out, bukan outside-in. Artinya, perbaikan karakter harusnya dimulai dari dalam, sehingga buahnya akan terlihat dari perilaku yang tampak di luar, ujar Coach Jaya.”
Tak sampai di situ, di era yang penuh dengan ketidakpastian ini Coach Jaya juga menekankan pentingnya menemukan keseimbangan dalam kehidupan. Formula Panca Olah dalam hal ini bisa menjadi alat untuk mewujudkan keseimbangan tersebut.
Secara berurutan, Panca Olah terdiri dari Olah Pikir, Olah Hati, Olah Rasa, Olah Raga, dan Olah Karsa. Penerapan dari kelima komponen Panca Olah itulah yang akan membawa seseorang menjadi manusia yang holistik, sehingga dengan jalan itu kebahagiaan hakiki bisa diraih. Bukan semata materi, namun bahagia yang mengandung makna di dalamnya.
“Sukses dalam hal apa pun tidak akan bisa diraih jika seseorang belum bisa bahagia terlebih dahulu. Mensyukuri segala rahmat dan karunia dari Tuhan dalam kehidupan, atau dalam budaya jawa disebut dengan nrimo ing pandum, pungkas Coach Jaya dengan serius.”