PancaOlah.com - Masih dalam suasana Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, pada hari Selasa malam (07/05) waktu setempat, Kampoeng Sinaoe mengadakan Kelas Inspirasi dengan tema utama Mental Health and Spiritual Care bersama Coach Jaya, seorang Spiritual Life Coach yang juga merupakan Founder dari Panca Olah Institute.
Kegiatan ini bertujuan mengajak para audiens yang hadir dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, karyawan, profesional, dan beragam latar belakang lainnya untuk sadar mengenai isu kesehatan mental serta peduli akan kondisi spiritual masing-masing di tengah zaman yang semakin mengerikan ini.
Kampoeng Sinaoe sendiri sebagai tempat belajar beragam bahasa serta kursus secara umum juga mendasarkan dirinya terhadap nilai-nilai universal, termasuk kepedulian akan kondisi mental dan spiritual setiap manusia.
Sebagai pemantik, Coach Jaya menyampaikan bahwa saat ini manusia secara umum telah memasuki masa di mana revolusi Iblis dan era pemurnian tauhid sedang berlangsung. Dua hal ini tentu berdampak kepada peristiwa-peristiwa besar yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali pandemi yang sempat melanda dunia beberapa waktu belakangan.
Ia juga menceritakan kilas balik di mana pada masa pandemi dan satu hingga dua tahun setelahnya begitu banyak terjadi kasus yang berkaitan dengan kesehatan mental, di mana jika ia telat merespon satu detik saja, maka akan terjadi kematian (baca: bunuh diri) dari klien yang menghubunginya secara personal maupun melalui aplikasi yang tersedia.
"Pandemi adalah titik balik bagi kasus kesehatan mental yang terus naik hingga hari ini. Jika dulu pada tahun 2018 riset kami menunjukkan 5 dari 10 penyakit disebabkan oleh emosi, maka tahun ini angkanya berubah. Saat ini, berdasarkan tren dan survei terbaru, 9 dari 10 penyakit disebabkan oleh faktor emosi," ungkap Spiritual Life Coach asal Bogor tersebut.
Oleh karena itu, menurutnya, penting bagi setiap individu untuk merilis emosi-emosi negatif agar tidak menjadi sampah yang akan berdampak buruk bagi kehidupan tiap pribadi. Salah satu cara mudah untuk melakukan rilis emosi yang diajarkan oleh Coach Jaya ialah dengan banyak berkontribusi dan menebar manfaat kepada orang lain.
"Membahagiakan orang lain merupakan sarana alternatif bagi kita saat ini untuk merelease emosi," ujar Coach Jaya. Secara tidak langsung, ikut menabur kebahagiaan terhadap orang lain juga tentu akan membuat diri sendiri merasa bahagia, karena kebahagiaan pada dasarnya bersifat menular satu sama lain.
Pondasi lain yang juga penting untuk dipegang dalam menjaga kesehatan mental manusia ialah dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Coach Jaya mengingatkan bahwa yang bernilai di mata Sang Pencipta bukanlah seberapa besar kekayaan atau kekuasaan kita, melainkan bagaimana kadar ketakwaan kita di hadapan-Nya.
Terakhir, namun tak kalah penting, ia juga mengimbau kepada setiap peserta yang hadir agar lebih peduli terhadap kondisi mental dan spiritual pribadi serta orang-orang di sekitarnya. Solidaritas antar guru dan murid, anggota keluarga, sesama rekan kerja, dan berbagai pola hubungan sejenis itu turut brepengaruh dalam membentuk ekosistem kehidupan yang kokoh secara mental dan spiritual.
Sebelum sesi berakhir, Coach Jaya juga mengajak para audiens untuk melakukan sesi praktik meditasi sebagai sarana untuk terhubung ke diri sendiri, alam semesta, dan Tuhan pada tingkatan lanjut. Praktik meditasi ini menjadi kiat praktis yang bisa dicoba di rumah atau berbagai tempat lainnya saat kita tidak sedang baik-baik saja secara emosional.