Pandangan Dunia

SELASA, 30 MARET, 2021

Pandangan Dunia

Makna kehidupan bagi setiap orang tentulah berbeda. Ada yang menganggapnya sebagai sebuah anugerah besar dari Tuhan, sehingga tugas manusia sejatinya ialah mensyukurinya dengan berbuat baik kepada sesamanya hingga detik kematian menjemputnya.

Sebaliknya, tak jarang juga kalangan yang memaknainya dengan ujian tak berkesudahan. Oleh karenanya, golongan ini terus menerus mengeluh dan bahkan menyalahkan siapa dan apa pun atas takdir kehidupan yang ia peroleh.

Jika dicermati lebih jauh, hal yang mendasari perbedaan tafsir kehidupan ini ialah karena pandangan dunia yang juga berbeda. Bahasa Inggris menyebutnya sebagai worldview. Sementara dalam bahasa Jerman, ia disebut dengan Weltanschauung.

Pandangan dunia sendiri dibentuk oleh bangunan pengetahuan, sistem ilmu, serta pengalaman yang berkait kelindan. Ia juga hasil pergulatan agama, budaya, dan pengaruh sosial di sekitarnya. Dengan worldview itu pula perbuatan dan tingkah laku manusia mendapatkan aktualisasinya.

Rhenald Kasali dalam salah satu kesempatan menyatakan bahwa kita tidak bisa menyalahkan atau menghakimi perilaku orang lain, karena setiap orang membaca dunia dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Sebagai contoh, orang yang memandang bahwa kehidupan ini ibarat taman yang dipenuhi pepohonan dan bunga yang segar dan cantik, mereka akan menjalani hidup dengan menabur benih-benih kebaikan di dalamnya. Sementara itu, jika seseorang melihat dunia sebagai arena peperangan, maka mereka akan sibuk bertarung dengan siapa pun yang dianggapnya sebagai musuh yang membahayakan dirinya.

Pada spektrum yang lebih luas, pandangan dunia juga menyangkut hal-hal penting dan strategis mengenai isu-isu agama, sosial, budaya, ideologi, ekonomi, dan lain sebagainya. Tentang bagaimana relasi agama dan negara, kedudukan budaya di masyarakat post-modern, ihwal ideologi yang ideal, hingga soal sistem ekonomi yang baik dan berkeadilan.

Meskipun diskursus soal pandangan dunia sering dibahas dalam diskusi filsafat, sejatinya ia merupakan modal penting seseorang dalam menjalani garis kehidupannya. Oleh karenanya, penting kiranya untuk memahami bagaimana pandangan dunia yang Anda pelihara, dan mempertegas kembali apakah hal itu memang sudah sejalan dengan orientasi dan tujuan hidup Anda?


Leave a Reply